Senin, 17 April 2017

Modul F KP 3: Pengintegrasian TIK dalam Rancangan Pembelajaran



Pengintegrasian TIK Dalam Rancangan Pembelajaran

Perkembangan teknologi komputer membawa banyak perubahan pada pembelajaran. Secara empiris dampak dari pengintegrasian pembelajaran berbasis TIK memberi hasil yang optimal, jika didesain dengan baik untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran berbasis TIK dirancang dengan beberapa pertimbangan berikut.
a. Kolaboratif; pembelajaran bersifat sosial, yang dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran berkelompok.
b. Bermain sambil belajar, merupakan cara terbaik untuk memulai belajar dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis TIK.
c. Menyediakan banyak pilihan, dengan mendesain gaya belajar melalui program komputer, menyediakan banyak pilihan seperti pemilihan warna, materi, pemberian suara dengan menggabungkan berbagai unsur sehingga
didapat berbagai gaya belajar.
d. Pembuatan program pembelajaran, berdasarkan hasil pengalaman atau berdasarkan hasil penelitian, melalui rangcangn pembelajaran berbantuan komputer yang melibatkan interaksi sosial.

Untuk menciptakan iklim belajar melalui pengintegrasian TIK dalam pembelajaran agar tercapai hasil yang efektif  dan efesien perlu strategi yang mengacu pada satu prinsip kunci seperti yang dikemukakan oleh USAID (2011:7-39) yaitu fokus pada pengembangan guru. Pelatihan yang penting diberikan antara lain: mendesain pengembangan pembelajaran, melengkapi pengembangan dengan membangun pengembangan profesional teknologi yang berfokus pada metode praktek; pengembangan profesional dilakukan dalam lingkungan duplikasi kondisi sekolah; sinkronisasi  pengembangan professional dengan teknologi untuk sekolah; menggunakan TIK untuk tindak lanjut.
Model integrasi TIK dalam pembelajaran dapat digambarkan seperti pada Gambar 9,yaitu memiliki dua dimensi: 1) teknologi, dan 2) pedagogi.
Dimensi teknologi memiliki makna merujuk untuk semua jenis TIK, sedangkan dimensi pedagogi adalah seni dan ilmu dalam mengajar.


Pada kedua dimensi teknologi dan pedagogi, terdapat empat tahapan model integrasi TIK pada sistem pendidikan dan sekolah, (tahapan kontinum) UNESCO (2011), yaitu; Emerging (muncul), Applying (menerapkan),
Infusing (menanamkan) dan Transforming (transformasi).
(1) Emerging, jika sekolah baru saja mulai memperkenalkan komputer, karena perangkat TIK baru mulai dilengkapi. Guru baru mulai menggali potensi TIK untuk manajemen sekolah dan untuk pembelajaran.
(2) Applying, jika guru mulai mengadaptasi kurikulum dalam meningkatkan penggunaan TIK pada mata pelajaran dan menerapkan perangkat lunak tertentu.
(3) Infusing, jika guru dalam profesionalitasnya meningkatkan pembelajaran peserta didik dan pengelolaan pembelajaran.
(4) Transforming, jika guru sudah mempunyai rasa percaya diri dalam menggunakan TIK secara rutin dalam pembelajaran pada semua kelas.

Jika kegiatan pembelajaran sepenuhnya sudah menggunakan TIK dalam organisasi kelembagaan dengan cara yang kreatif dan rutin dalam kehidupan lembaga, maka sekolah berada pada tingkat transformasi.


Gambar 10. Pemetaan Pembelajaran Dengan TIK (UNESCO 2011)

Penjelasan tahapannya yaitu: (1) tahap Emerging, yang menekankan kemelekan TIK dan keterampilan dasar, pada tahap ini guru dan peserta didik mencoba mengenali fungsi dan kegunaan perangkat TIK; (2) tahap kedua
Applying (menerapkan), menggunakan perangkat TIK, menekankan pada pemanfaatan perangkat-perangkat TIK dalam berbagai disiplin; (3) tahap ketiga Infusing (menanamkan) mengacu pada pemahaman menggunakan
perangkat TIK, seperti menyelesaikan tugas-tugas tertentu; (4) tahap berkaitan dengan transforming dalam hal pengembangan TIK. Tahap keempat mengacu pada bagaimana menjadi ahli dalam penggunaan
perangkat TIK.
Sejalan dengan pengembangan dan pemanfaatan TIK sebagai prinsip dasar yaitu: pendekatan sistem, berorientasi pada peserta didik dan pemanfaatan sumber belajar, (Sadiman, 1984). Maka konteks perencanaan pembelajaran,
proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan metode pengajaran dan penilaian, dalam suatu alokasi waktu, sangat perlu dilakukan Wina Sanjaya, (2009:122) yang mengemukakan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam proses pembelajaran hendaknya diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Jadi mendesain pembelajaran adalah proses yang menentukan tujuan pembelajaran untuk merancang metode/strategi yang dapat digunakan dalam efektivitas pencapaian tujuan
pembelajaran.
Menurut Cepi Riyana (2003) adanya keterkaitan erat antara TIK, lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman informasi. Tujuannya adalah pemanfaatan fungsi komputer sebagai perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah, menganalisis dan mentransmisikan data.


Gambar 11. Hubungan Fungsi Teknologi

Masuknya teknologi komputer dalam proses belajar, melahirkan suasana yang menyenangkan karena peserta didik dapat mengendalikan kecepatan belajar sesuai dengan kemampuannya. Gambar dan suara yang muncul akan membuat peserta didik tidak cepat bosan. Desain program pembelajaran yang menarik diharapkan peserta didik menjadi lebih termotivasi dalam belajar. TIK mempunyai kemampuan teknologi yang memungkinkan pertukaran
informasi dan berkomunikasi dengan orang lain, dengan perangkat dan fungsi untuk capturing (menangkap), interpreting (menafsirkan), storing (menyimpan), dan transmitting (mengirimkan) informasi seperti disajikan pada Gambar 12


Gambar 12. Cakupan TIK

Dalam mengintegrasikan pembelajaran perlu pengetahuan fungsi teknologi yang memilliki fungsi utama dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
 (1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi peserta didik untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, dll.
 (2) teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai.
 (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan untuk pembelajaran (literacy).

Kerjasama yang dilakukan oleh guru dan ahli media dapat dilakukan dalam merancang, mengembangkan dan mencoba efektifitas pengunaan media pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar sebagaimana dijelaskan pada Gambar 13.
Gambar 13. Pola Pembelajaran Tanggung Jawab Antara Guru dan Media.

Beberapa manfaat media pembelajaran menurut Sudjana, dkk (1992;2) sebagai berikut.

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan 
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan
d) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya  mendengarkan guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dll.

KP 2 Modul F : Peran Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran



Peran Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

Gambaran pemanfaatan kecanggihan teknologi informasi adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran. Pengertian TIK menurut beberapa ahli Teknologi informasi, diantaranya
sebagai berikut.

1.    Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
2.    Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
3.    Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)

Keuntungan pemanfaatan komputer sebagai alat bantu dalam proses belajar menurut Heinich dkk. (1986): Memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya, dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Bahkan komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif. Bagi peserta didik yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi peserta didik yang lebih cepat (fast learner). Kewajiban guru memanfaatkan TIK tercermin dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Standar yang memuat daftar kompetensi pedagogik, kepribadian, professional 16 dan sosial yang terintegrasi dalam kinerja seorang pendidik. Ditegaskan dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional untuk semua kelompok guru (PAUD/TK/RA, SD/MI, Mata pelajaran), tentang kompetensi memanfaatkan TIK.
Kebijakan pemerintah dalam menerapkan Sistem Pembelajaran berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), membawa implikasi terhadap sistem dan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
yang dapat dan memungkinkan peserta didik proaktif mencari berbagai sumber belajar berbasis teknologi.
 

PESERTA
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru, karena itu tugas guru adalah menciptakan suatu proses belajar bagi peserta didik yang optimal dan menarik dengan memiliki motivasi yang tetap terjaga. Guru harus mampu mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan, untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar. Implikasi dari kebijakan pemerintah terhadap pembelajaran berbasis TIK mengacu pada peraturan pemerintah tersebut menempatkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan satu kelompok mata pelajaran. Hal ini didukung oleh Permen No. 22 Tahun 2006 tentang Kerangka Dasar Kurikulum, yang mengharuskan proses pembelajaran mengarahkan kepada guru untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi IPTEK sebagai kebutuhan dalam pemberian pengalaman belajar.

Berdasarkan peran untuk mewujudkan efektifitas dan optimasi pembelajaran, maka TIK dapat digunakan sebagai media pembelajaran melalui presentasi Powerpoint; CD/Multimedia pembelajaran interaktif video pembelajaran internet.

Fungsi TIK sebagai media dalam proses belajar mengajar, terdiri atas dua bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk lebih jelasnya gambaran tentang fungsi TIK dalam pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut.


 
 Gambar 6. Fungsi Teknologi Informasi

Fungsi perangkat teknologi masukan (input) adalah untuk penangkap informasi dari sumber, contoh teknologi ini, antara lain barcode scanner dan keyboard. Fungsi perangkat teknologi keluaran (output), umumnya informasi ditampilkan pada monitor dan hasil print (hard copy).
Perangkat lunak, memiliki kandungan isi dan infrastruktur yang fungsinya sebagai alat yang berkaitan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi.
Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data. Beberapa penyimpan data adalah hard disk, disket, flash disk. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh, contoh Internet dan ATM. Mesin pemroses berfungsi untuk mengingat data/program dan mengeksekusi program ( komponen
CPU).
Perangkat teknologi Hardware, terbagi menjadi tiga, yaitu:
(a)  Perangkat  Keras di luar Casing
(b)  Perangkat Keras di dalam Casing,
(c)  Perangkat Keras Tambahan, lihat Gambar 7 di bawah ini.


Gambar 7. Kelompok Perangkat Teknologi Hardware

Jenis-jenisnya software: (a) Software Sistem : induk dari software yang harus ada di dalam komputer, macamnya : Ms DOS; Ms Windows; Linux (system berbasis Unix); Macintosh. (b) Software Aplikasi : berfungsi untuk pengolahan data sesuai kebutuhan. contoh : Ms Office dan aplikasi lainnya. Pemanfaatan TIK di dunia pendidikan melalui berbagai jenis aplikasi, al: Elearning, Online Courses, Electronic Library, Computer Aided Instruction (CAI) dan berbagai jenis aplikasi lainnya.

  Gambar 8. Jaringan Komputer

Minggu, 09 April 2017

Resume Modul F KP 4





TATA CAHAYA

1. Konsep tata cahaya
      Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting ketika merekam video. Tujuan dari tata cahaya adalah untuk mendapatkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari suatu naskah cerita.
      Banyak hal yang bisa difungsikan berkaitan dengan peran tata cahaya/lampu tetapi fungsi dasar tata cahaya/lampu ini ada empat, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir.
a.    Penerangan
Lampu memberikan penerangan pada pemain dan setiap obyek yang ada dilokasi.
b.    Dimensi
Dimensi dapat dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas obyek yang disinari sehingga membantu persfektif tata panggung.
c.    Pemilihan
Tata cahaya dapat dimamfaatkan untuk menentukan obyek dan area yang hendak disinari.
d.    Atmosfir
Fungsi tata cahaya yang menarik adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton.
     Berikut ini beberapa panduan untuk mengarahkan sumber cahaya:
Ø  menyinari scene sehingga menghasilkan gambar yang mudah dipahami dan dapat dilihat tanpa menyulitkan mata manusia
Ø  memberikan penyinaran yang seimbang dari scene yang satu dengan yang lain, sehingga diperoleh urutan gambar yang sesuai tone warna yang baik terutama pada wajah artis.
Ø  mendukung suasana realistik (pagi, siang, malam) maupun dramatic (sedih,gembira, cemas, takut)
Ø  menghasilkan gambar yang menyenangkan melalui distribusi cahaya dan bayangan secara artistic
Ø  menciptakan dimensi atau kesan ruang dan kesan kepaduan bentuk, menghasilkan pemisahan visual antara obyek latar depan dan belakang
Ø  menambah keindahan atau kemolekan dari segi wajah subyek.
2. Prinsip Tata Cahaya
       Dalam proses produksi video, tata cahaya memegang peranan yang sangat penting, bahkan yang paling menentukan nilai atau kualitas materi video yang ingin ditampilkan. Secara umum, dalam tata cahaya dikenal istilah three points lighting, yang merupakan formula dasar pencahayaan dalam produksi video. Three points lighting itu adalah yaitu key light, fill light dan back light.



                                 Gambar 40 Tata Cahaya dalam proses produksi video



a.    Keylight
Adalah  cahaya terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang digunakan dalam tehnik ini.
b.    Fill Light
Digunakan sebagai sumber cahaya sekunder untuk key light ditempatkan disisi berlawanan dari subyek.
c.    Back light
Ditempatkan dibelakang subyek dan digunakan untuk pencahayaan subyek dari belakang.

3. Sumber Cahaya

a)    Sumber cahaya alam yaitu cahaya matahari yang merupakan bentuk penyinaran terbaik dalam pengambilan gambar bergerak.
b)    Sumber cahaya buatan
Digunakan berasal dari cahaya buatan, yang dimaksud yaitu dengan lampu disini adalah movie lamp.





S   e   l   e   s   a   i

Pentingnya komunikasi yang baik antara pasutri

Menurut penelitian wanita perlu bicara krg lbh 20.000 kata/hari dibandingkan pria yg hanya perlu bicara krg lbh 7000 kata/hari,,,,tetapi pri...