Senin, 20 Maret 2017

jenis-jenis film



KESIMPULAN
Modul E Kegiatan Pembelajaran 1 : Jenis - Jenis  Film

Pengertian Film
Film adalah gambar hidup yang sering di sebut movie atau sinema. Secara harfiah, film dapat diartikan melukis gerak dengan cahaya dan alat yang digunakan disebut kamera.
Menurut UU No 8 tahun 1992 menyatakan definisi film sebagai karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa psndsng-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan system proyeksi  mekanik, elektronik, dan/atau lainnya.

Sejarah Film Internasional
Film ditemukan pada akhir abad ke-19 dan terus mengalami perkembangan sampai sekarang :
1.      Berawal dari sejarah fotografi ketika Joseph Nicephore NIepce dari perancis membuat campuran dengan perak untuk membuat gambar pada sebuah lempengan timah yang tebal (tahun 1826) 
2.      Thomas Alva Edison bersama George Eastman menemukan pita film (seluloid) yang terbuat dari plastic tembus pandang (tahun 1884) 
3.      Eastman dan Hannibal Goodwin memperkenalkan satu rol film yang dapat dimasukkan ke dalam kamera pada siang hari (1891)

4.      Thomas Alva Edison merancang alat yang disebut kinetoskop (Kinetoscope) yang berbentuk kotak berlubang untuk menyaksikan atau mengintip suatu pertunjukan 

5.      Lumeire bersaudara membuat peralatan yang mengkombinasikan kamera, alat memproses film, dan proyektor menjadi satu yang diberi nama Cinematographe (tahun 1895)

6.      Lahirnya film pertama di dunia ditandai dengan dipertotonkannya pertama kali film untuk khalayak umum di grand café Boulevard de Capucines, Paris, Perancis Pada 28 Desember 1895

7.      Pada awalnya hanya berupa film bisu yang berakhir pada tahun 1920-an, pada 6 oktober 1927 telah diputar film bersuara dengan judul Jazz Singer, pada tahun 1930-an berkembang film berwarna dan terus mengalami perkembangan sampai saat ini

8.      Sekarang film dapat dinikmati di bioskop, televisi, maupun dirumah dengan kehadiran VCD dan DVD, seiring dengan berkembangnya internet film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway.

Sejarah Perkembangan Film di Indonesia
1.      Film pertama kali dikenalkan di Indonesia tepatnya di Batavia (Jakarta) pada 5 desember 1900. Film pada saat itu disebut sebagai gambar idoep
2.      Film yang pertama kali ditayangkan berupa film documenter perjalanan raja dan ratu belanda di Den Haag  yang ditayangkan di tanah abang
3.      Film cerita di kenal di Indonesia pada tahun 1905, saat itu fim masih di impor dari amerika
4.      Film lokal yang pertama kali di produksi  berjudul “ Loentoeng Kasaroeng” produksi NV Java Film Company tahun 1926 yang masih berupa film bisu
5.      Djamaludin Malik mendorong adanya Festival Film Indonesia (FFI) yang dilaksanakan pertama kali tanggal 30 Maret – 5 April 1955 dan terbentuklah Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) tanggal 30 Agustus 1954
6.      Pertengahan tahun 1990-an film sempat mengalami krisis namun semangat pembuatan film kembali setelah film Laskar Pelangi mendapatkan penghargaan film terbaik se-asia pasifik ( 19 desember 2009)






Klasifikasi Film
1.      Menurut Jenis Film :
·         Film Fiksi :  Merupakan film yang dibuat atau diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang dan dimainkan oleh aktor dan aktris
·         Film Non Fiksi: Merupakan film yang mengambil kenyataan sebagai subyeknya. Film non fiksi dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu Film Faktual (menampilkan fakta atau kenyataan yang ada , dimana kamera sekedar merekam suatu kejadian)sekarang film faktual dikenal sebagai film berita dan Film Dokumenter (selain fakta juga mengandung subyektifitas pembuat sebagai sikap atau opini terhadap peristiwa).
2.      Menurut Cara Pembuatan :
·         Film Eksperimental : Film yang dibuat tanpa mengacu pada kaidah-kaidah pembuatan film yang lazim
·         Film Animasi : Film yang dibuat dengan memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati yang lain seperti boneka, meja, dan kursi dapat dihidupkan dengan teknik aimasi
3.      Menurut Tema Film (Genre):
·         Drama : menekankan pada isi human interest yang bertujuan mengajak penonton ikut merasakan kejadian yang dialami tokohnya, sehingga penonton merasa seakan-akan berada di dalam film tersebut.
·         Action :  mengetengahkan adegan-adegan perkelahian , pertempuran dengan senjata, atau kebut-kebutan kendaraan antara tokoh yang baik (protagonis) dengan tokoh jahat (antagonis) sehingga penonton ikut merasakan keteganga, was-was, takut, bahkan bisa ikut bangga terhadap kemenangan si tokoh.
·         Komedi: mengetenghkan tontonan yang membuat penonton tersenyum atau bahkan tertawa terbahak-bahak
·         Tragedi: mengetengahkan kondisi atau nasib yang dialami leh tokoh utama pada film tersebut
·         Horor : menampilkan adegan-adegan yang menyeramkan, sehingga membuat penontonya merinding karena perasaan takutnya

Film Mainstream
Film Mainstream ditujukan kepada film-film yang diproduksi oleh studio-studio besar yang bertujuan menghibur masyarakat dengan meraup keuntungan sebesar-besarnya dan biasanyaa berdurasi  panjang (90-100 menit).

Karakter Film Mainstream
a.      Non teknis
Secara non teknis film mainstream dibagi menurut ide atau tema biasanya kisah heroic atau percintaan karena bertujuan komersial. Alur cerita dibagi dalam empat bagian yaitu: pembuka (perkenalan tokoh), tengan   (pengembangan masalah), klimaks (puncak permasalahan dan penyelesainya), babak penutup (akhir cerita )
b.      Teknis
Secara teknis film mainstream adalah : menggunakan bahan seluloid, memiliki jaringan kerjasama yang jelas dan luas, modal/dana disediakan oleh produser, menggunakan sistem bintang, ada proses sensor dari lembaga terkait.

Pelaku  Industri Film
a.      Produser
Produser adalah orang yang mengepalai studio, produser biasanya memimpin dalam produksi film
b.      Sutradara
Sutradara adalah orang yang memimpin proses pembuatan film (syuting)
c.       Penulis Skenario
Penulis scenario adalah orang yang mengapikasikan ide cerita ke dalam tulisan, dimana tulisan ini akan menjadi acuan bagi sutradara untuk membuat film
d.      Penata Fotografi
Penata fotografi adalah nama lain dari juru kamera (cameraman) merupakan orang yang benar-benar memiliki pengetahuan dan ahli dalam menggunakan kamera film
e.      Penyunting
Penyunting adalah orang yang bertugas merangkaigambar yang telah diambil sebelumnya menjadi rangkaian cerita sesuai dengan scenario yang telah dibuat
f.        Penata Artistik
Penata artistic terbagi 3 yaitu : penata latar (menyiapkan suasana/dekorasi ruang sesuai dengan scenario adegan yang diinginkan, penata gaya (membantu sutradara untuk memberikan arahan gaya kepada pemain), dan penata rias ( yang bertugas membantu pemeran untuk merias wajah, rambut dan pakaian ).
g.      Pemeran
Pemeran disebut juga bintang film, melalui bintang film cerita film dapat disampaikan ke penonton berdasarkan arahan yang diberikan sutradara
h.      Publicity Manager
Publicity manager adalah orang yang mempersiapkan calon penonton menjelang, selama, dan sesudah film selesai dikerjakan sehingga penonton siap menerima kehadiran film.

Film Independen
Film indie adalah film yang diproduksi dan didistribusikan tanpa mengikuti kaidah perfilman yang tellah baku (konvensional)


Karakter Film Independen
·         Tema dalam film indie biasanya sederhana
·         Kebebasan berekspresi
·         Mandiri dalam pengadaan dana/tanpa sponsor
·         Mandiri dalam pendistribusian
·         Mandiri dalam penggunaan pemeran film

Berdasarkan Durasi film dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : Film pendek (durasi cerita pendek biasanya dibawah 60 menit) dan film panjang (durasi film 60 menit lazimnya 90-100 menit)

Perbedaan Seni Peran Film dengan Teater
·         Film (drama, sandiwara) : tidak memerlukan pengucapan vocal yang cukup kuat , emosi tidak perlu kuat, make up cukup tipis, pengambilan adegan secara partial atau sebagian-sebagian sehingga adegan yang salah bisa diulang-ulang
·         Teater : pengucapan vocal harus sangat kuat, emosi atau perasaan harus sangat ekstrem, make up harus ekstrem, adegn harus sempurna karena tidak bisa diulang sehingga kesalahan pada satu adegan dapat merusak semua performa yang sedang di tampilkan 

                                                                                                                        



  Semoga Bermanfaat






      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya komunikasi yang baik antara pasutri

Menurut penelitian wanita perlu bicara krg lbh 20.000 kata/hari dibandingkan pria yg hanya perlu bicara krg lbh 7000 kata/hari,,,,tetapi pri...