KESIMPULAN
Modul E Kegiatan
Pembelajaran 1 : Jenis - Jenis Film
Pengertian Film
Film adalah gambar
hidup yang sering di sebut movie atau sinema. Secara harfiah, film dapat
diartikan melukis gerak dengan cahaya dan alat yang digunakan disebut kamera.
Menurut UU No 8
tahun 1992 menyatakan definisi film sebagai karya cipta seni dan budaya yang
merupakan media komunikasi massa psndsng-dengar yang dibuat berdasarkan asas
sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video,
dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan
ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan
atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan system
proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau
lainnya.
Sejarah Film Internasional
Film ditemukan pada
akhir abad ke-19 dan terus mengalami perkembangan sampai sekarang :
1.
Berawal dari
sejarah fotografi ketika Joseph Nicephore
NIepce dari perancis membuat campuran
dengan perak untuk membuat gambar pada sebuah lempengan timah yang tebal (tahun
1826)
2.
Thomas Alva Edison bersama George Eastman
menemukan pita film (seluloid) yang terbuat dari plastic tembus pandang (tahun 1884)
3. Eastman dan Hannibal
Goodwin memperkenalkan satu rol film yang dapat dimasukkan ke dalam kamera
pada siang hari (1891)
4. Thomas Alva
Edison merancang alat yang disebut
kinetoskop (Kinetoscope) yang berbentuk kotak berlubang untuk menyaksikan atau
mengintip suatu pertunjukan
5. Lumeire bersaudara membuat peralatan yang mengkombinasikan
kamera, alat memproses film, dan proyektor menjadi satu yang diberi nama Cinematographe (tahun 1895)
6. Lahirnya film pertama di dunia ditandai dengan
dipertotonkannya pertama kali film untuk khalayak umum di grand café Boulevard
de Capucines, Paris, Perancis Pada 28 Desember 1895
7. Pada awalnya hanya berupa film bisu yang berakhir pada
tahun 1920-an, pada 6 oktober 1927 telah diputar film bersuara dengan judul
Jazz Singer, pada tahun 1930-an berkembang film berwarna dan terus mengalami
perkembangan sampai saat ini
8. Sekarang film dapat dinikmati di bioskop, televisi,
maupun dirumah dengan kehadiran VCD dan DVD, seiring dengan berkembangnya
internet film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway.
Sejarah Perkembangan Film di Indonesia
1.
Film pertama kali
dikenalkan di Indonesia tepatnya di Batavia (Jakarta) pada 5 desember 1900.
Film pada saat itu disebut sebagai gambar idoep
2.
Film yang pertama
kali ditayangkan berupa film documenter perjalanan raja dan ratu belanda di Den
Haag yang ditayangkan di tanah abang
3.
Film cerita di
kenal di Indonesia pada tahun 1905, saat itu fim masih di impor dari amerika
4.
Film lokal yang
pertama kali di produksi berjudul “
Loentoeng Kasaroeng” produksi NV Java Film Company tahun 1926 yang masih berupa
film bisu
5.
Djamaludin Malik
mendorong adanya Festival Film Indonesia (FFI) yang dilaksanakan pertama kali
tanggal 30 Maret – 5 April 1955 dan terbentuklah Persatuan Perusahaan Film
Indonesia (PPFI) tanggal 30 Agustus 1954
6.
Pertengahan tahun
1990-an film sempat mengalami krisis namun semangat pembuatan film kembali
setelah film Laskar Pelangi mendapatkan penghargaan film terbaik se-asia
pasifik ( 19 desember 2009)
Klasifikasi Film
1.
Menurut Jenis Film :
·
Film Fiksi : Merupakan film yang dibuat atau diproduksi berdasarkan
cerita yang dikarang dan dimainkan oleh aktor dan aktris
·
Film Non Fiksi: Merupakan film
yang mengambil kenyataan sebagai subyeknya. Film non fiksi dapat dibedakan
menjadi dua kategori yaitu Film Faktual (menampilkan fakta atau kenyataan yang
ada , dimana kamera sekedar merekam suatu kejadian)sekarang film faktual
dikenal sebagai film berita dan Film Dokumenter (selain fakta juga mengandung
subyektifitas pembuat sebagai sikap atau opini terhadap peristiwa).
2.
Menurut Cara Pembuatan :
·
Film
Eksperimental : Film yang dibuat tanpa mengacu pada kaidah-kaidah pembuatan film yang
lazim
·
Film Animasi : Film yang
dibuat dengan memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati yang lain
seperti boneka, meja, dan kursi dapat dihidupkan dengan teknik aimasi
3.
Menurut Tema Film (Genre):
·
Drama : menekankan
pada isi human interest yang bertujuan mengajak penonton ikut merasakan
kejadian yang dialami tokohnya, sehingga penonton merasa seakan-akan berada di
dalam film tersebut.
·
Action : mengetengahkan adegan-adegan perkelahian ,
pertempuran dengan senjata, atau kebut-kebutan kendaraan antara tokoh yang baik
(protagonis) dengan tokoh jahat (antagonis) sehingga penonton ikut merasakan
keteganga, was-was, takut, bahkan bisa ikut bangga terhadap kemenangan si
tokoh.
·
Komedi: mengetenghkan
tontonan yang membuat penonton tersenyum atau bahkan tertawa terbahak-bahak
·
Tragedi: mengetengahkan
kondisi atau nasib yang dialami leh tokoh utama pada film tersebut
·
Horor : menampilkan
adegan-adegan yang menyeramkan, sehingga membuat penontonya merinding karena
perasaan takutnya
Film Mainstream
Film Mainstream
ditujukan kepada film-film yang diproduksi oleh studio-studio besar yang
bertujuan menghibur masyarakat dengan meraup keuntungan sebesar-besarnya dan
biasanyaa berdurasi panjang (90-100
menit).
Karakter Film Mainstream
a.
Non teknis
Secara
non teknis film mainstream dibagi menurut ide atau tema biasanya kisah heroic
atau percintaan karena bertujuan komersial. Alur cerita dibagi dalam empat
bagian yaitu: pembuka (perkenalan tokoh), tengan (pengembangan masalah), klimaks (puncak
permasalahan dan penyelesainya), babak penutup (akhir cerita )
b.
Teknis
Secara
teknis film mainstream adalah : menggunakan bahan seluloid, memiliki jaringan
kerjasama yang jelas dan luas, modal/dana disediakan oleh produser, menggunakan
sistem bintang, ada proses sensor dari lembaga terkait.
Pelaku Industri
Film
a.
Produser
Produser
adalah orang yang mengepalai studio, produser biasanya memimpin dalam produksi
film
b.
Sutradara
Sutradara
adalah orang yang memimpin proses pembuatan film (syuting)
c.
Penulis Skenario
Penulis scenario adalah orang yang mengapikasikan ide
cerita ke dalam tulisan, dimana tulisan ini akan menjadi acuan bagi sutradara
untuk membuat film
d.
Penata Fotografi
Penata fotografi adalah nama lain dari juru kamera
(cameraman) merupakan orang yang benar-benar memiliki pengetahuan dan ahli
dalam menggunakan kamera film
e.
Penyunting
Penyunting adalah orang yang bertugas merangkaigambar
yang telah diambil sebelumnya menjadi rangkaian cerita sesuai dengan scenario
yang telah dibuat
f.
Penata Artistik
Penata artistic terbagi 3 yaitu : penata latar
(menyiapkan suasana/dekorasi ruang sesuai dengan scenario adegan yang
diinginkan, penata gaya (membantu sutradara untuk memberikan arahan gaya kepada
pemain), dan penata rias ( yang bertugas membantu pemeran untuk merias wajah,
rambut dan pakaian ).
g.
Pemeran
Pemeran disebut juga bintang film, melalui bintang
film cerita film dapat disampaikan ke penonton berdasarkan arahan yang
diberikan sutradara
h.
Publicity Manager
Publicity manager adalah orang yang mempersiapkan
calon penonton menjelang, selama, dan sesudah film selesai dikerjakan sehingga
penonton siap menerima kehadiran film.
Film Independen
Film indie adalah
film yang diproduksi dan didistribusikan tanpa mengikuti kaidah perfilman yang
tellah baku (konvensional)
Karakter Film Independen
·
Tema dalam film
indie biasanya sederhana
·
Kebebasan
berekspresi
·
Mandiri dalam
pengadaan dana/tanpa sponsor
·
Mandiri dalam
pendistribusian
·
Mandiri dalam penggunaan
pemeran film
Berdasarkan Durasi film dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu : Film pendek (durasi cerita
pendek biasanya dibawah 60 menit) dan film panjang (durasi film 60 menit
lazimnya 90-100 menit)
Perbedaan Seni Peran Film dengan Teater
·
Film (drama,
sandiwara) : tidak memerlukan pengucapan vocal yang cukup kuat , emosi tidak
perlu kuat, make up cukup tipis, pengambilan adegan secara partial atau
sebagian-sebagian sehingga adegan yang salah bisa diulang-ulang
·
Teater :
pengucapan vocal harus sangat kuat, emosi atau perasaan harus sangat ekstrem,
make up harus ekstrem, adegn harus sempurna karena tidak bisa diulang sehingga
kesalahan pada satu adegan dapat merusak semua performa yang sedang di
tampilkan
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar