1.
Tahapan Pra Produksi
a. Scripting:
a. Scripting:
Merupakan ide awal yang
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan video/film/iklan. Dalam tahap
ini dilakukan penulisan naskah/skenario.
b. Planning:
Merupakan tahapan
perencanaan. Hal ini meliputi perencanaan pengambilan gambar, setting tempat,
mencari atau meng-casting calon
tokoh/pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi,
merencanakan properti apa saja yang akan digunakan, anggaran biaya,
dan hal-hal lain yang patut untuk direncanakan.
tokoh/pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi,
merencanakan properti apa saja yang akan digunakan, anggaran biaya,
dan hal-hal lain yang patut untuk direncanakan.
c. Development of Concept:
Dalam tahap ini masing-masing kru sebisa mungkin untuk mengembangkan
ide yang telah di dapat dalam pembuatan script sebagai konsep dalam pembuatan
video /film /iklan tersebut.
21Tahapan pra produksi juga melakukan hal – hal berikut ini:
21Tahapan pra produksi juga melakukan hal – hal berikut ini:
· Interpretasi Skenario, analisa naskah yang menyangkut isi cerita, struktur
dramatik, penyajian informasi, dan semua hal yang berhubungan dengan
estetika dan tujuan artistik film.
· Pemilihan
Kru, pemilihan dan penentuan kru yang akan terlibat di dalam
proses produksi.
proses produksi.
· Casting, penentukan dan
pemilihan para pemain utama dan pendukung
yang dibantu oleh Asisten Sutradara dan Casting Director.
yang dibantu oleh Asisten Sutradara dan Casting Director.
· Latihan, penyamaan persepsi
karakter tokoh antara sutradara dan para
pemain, pembacaan skenario pada bagian dialog dan action, sutradara
melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama, serta melakukan
evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan.
pemain, pembacaan skenario pada bagian dialog dan action, sutradara
melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama, serta melakukan
evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan.
· Hunting, peninjauan dan
penentuan lokasi yang akan digunakan untuk
shooting.
shooting.
· Perencanaan
shot dan blocking/planning coverage dan staging, perumusan dan menyusunan
director shot pada setiap scene, pembuatan ilustrasi staging pemain dan
peletakan kamera, serta pembuatan storyboard.
· Praproduksi Final, diskusi/evaluasi bersama-sama dengan crew dan pemain
utama untuk persiapan shooting.
2. Tahapan Produksi
a. Shooting =>
pengambilan gambar
b. Acting=>
masing-masing tokoh memerankan bagiannya sesuai dengan naskah yang telah
dibuat.
c. Creating Animation=>
hal ini bisa dibuat jika ingin menambahkan sentuhan animasi dalam
video/film/iklan kita nanti.
d. Record Sound =>
pada proses ini kegiatan yang dilakukan adalah merekam suara dari tokoh/pemeran
dalam vodeo/film/iklan yang dibuat.
e. Create Text/Graphic
=> hal ini bisa dibuat jika ingin menambahkan tulisan atau gambar dalam
video/film/iklan yang dibuat.
Tahapan produksi juga melakukan hal – hal berikut ini:
· Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya
kepada Astradara (Asisten Sutradara) dan Kru utama lainnya tentang urutan
shot yang akan diambil (take).
· Mengkoordinasikan kepada
Astrada untuk melakukan latihan blocking pemain yang disesuaikan dengan
blocking kamera
· Sutradara memberikan
pengarahan terhadap pemain apabila dirasa kurang dalam acting
· Sutradara mengambil
keputusan yang cepat dan tepat dalam hal kreatif
apabila ada persoalan di lapangan.
apabila ada persoalan di lapangan.
· Melihat hasil shooting.
3. Tahapan Pasca Produksi
· Compositing yaitu menggabungkan semua elemen ke dalam satu media
· Menambahkan efek khusus
· Mengimport materi sumber
· Assamble/edit, menyunting materi sesuai dengan naskah yang ada.
· Menghasilkan output, reproduksi dan distribusi
Tahap pasca produksi juga melakukan hal – hal berikut ini:
· Bila ada catatan khusus dari laboratorium (untuk produksi film) atau Editor, Sutradara melihat dan mengevaluasi hasil shooting/materi editing.
· Melihat dan mendiskusikan dengan Editor
hasil rought cut dan fine cut.
· Melakukan evaluasi tahap akhir dan
diskusi dengan penata musik tentang ilustrasi musik yang telah dikonsepkan
terlebih dulu pada saat praproduksi.
· Melakukan evaluasi dan diskusi jalannya
mixing berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat praproduksi.
· Berdasarkan konsep warna yang telah
ditentukan pada saat praproduksi, Sutradara melakukan koreksi warna di
laboratorium/studio, setelah berdiskusi dengan Produser dan Penata Fotografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar